Sabtu, 10 Maret 2018

Lirik Lagu Akad — Payung Teduh

Tentang Payung Teduh :


Payung Teduh lahir dari dua orang sahabat yang berprofesi sebagai pemusik di Teater Pagupon yang senang nongkrong bersama di kantin FIB (Fakultas Ilmu Budaya) Universitas Indonesia,  mereka adalah Is dan Comi  yang senang bermain musik bersama di kantin, selasar gedung kampus, tepi danau hingga event – event di luar kampus. Secara tidak sadar kebersamaan mereka dalam bermain musik telah menguatkan karakter bermusik mereka dan telah disadari bagi orang-orang sekitar yang sering menyaksikan mereka bermain musik bersama. 
Payung Teduh terbentuk pada akhir 2007 dengan formasi awal Is dan Comi, sadar akan eksplorasi bunyi dan performa panggung pada tahun 2008 Payung teduh mengajak Cito untuk bergabung bersama sebagai drummer lalu mengajak Ivan sebagai guitalele player pada tahun 2010. Angin Pujaan Hujan ialah lagu pertama yang memunculkan warna mereka sendiri. Seiring berjalannya waktu tercipta pula lagu-lagu lainnya seperti Kucari Kamu, Amy, Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan, juga termasuk karya-karya dari pementasan teater bersama Catur Ari Wibowo seperti Resah, Cerita Tentang Gunung dan Laut, serta karya Amalia Puri yang berjudul Tidurlah dan Malam. Dan pada akhirnya Payung Teduh memutuskan untuk membuat album indie pertamanya yang dirilis dipenghujung 2010.
Musik yang dimainkan oleh Payung Teduh  tidak memiliki batasan tersendiri,  musik yang dimainkan oleh Payung Teduh yaitu musik Payung Teduh itu sendiri. Pada album pertama ini bisa dibilang karakter musik yang dibawakan seperti musik di era golden 60’s dengan  balutan keroncong dan jazz. Dan jika ditanya jenis musik apa yang diusung oleh Payung Teduh, maka Payung Teduh menyerahkan sepenuhnya kepada pendengar. Dalam pengertian bahwa payung teduh tidak akan hanya berhenti di satu gendre tertentu, namun yang pasti tetap bermusik dengan ciri yang sudah mereka miliki.


Lirik Lagu Akad — Payung Teduh :


Betapa bahagianya hatiku saat 

Ku duduk berdua denganmu
Berjalan bersamamu 
Menarilah denganku
 
Namun bila hari ini adalah yang terakhir 

Namun ku tetap bahagia
Selalu kusyukuri
Begitulah adanya
 
Namun bila kau ingin sendiri 

Cepat cepatlah sampaikan kepadaku 
Agar ku tak berharap
Dan buat kau bersedih
 
Bila nanti saatnya t'lah tiba

Kuingin kau menjadi istriku
Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan 
Berlarian kesana-kemari dan tertawa
 
Namun bila saat berpisah t'lah tiba

Izinkanku menjaga dirimu
Berdua menikmati pelukan diujung waktu 
Sudilah kau temani diriku
 
Namun bila kau ingin sendiri 

Cepat cepatlah sampaikan kepadaku
Agar ku tak berharapdan buat kau bersedih
 
Bila nanti saatnya t'lah tiba

Kuingin kau menjadi istriku
Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan
Berlarian kesana-kemari dan tertawa
 
Namun bila saat berpisah t'lah tiba

Izinkanku menjaga dirimu
Berdua menikmati pelukan diujung waktu
Sudilah kau temani diriku
 
Sudilah kau menjadi temanku

Sudilah kau menjadiistriku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lirik Lagu Dengan Caraku — Brisia Jodie (feat Arsy Widianto)

Lirik Lagu Dengan Caraku — Brisia Jodie (feat Arsy Widianto) : Tak mengerti apa yang telah terjadi   Kau tak lagi sama, engkau bukan eng...