Rabu, 05 September 2018

Lirik Lagu Dengan Caraku — Brisia Jodie (feat Arsy Widianto)

Lirik Lagu Dengan Caraku — Brisia Jodie (feat Arsy Widianto) :

Tak mengerti apa yang telah terjadi 
Kau tak lagi sama, engkau bukan engkau 
Yang selalu mencari dan menelponku
Dering darimu tak ada lagi

Walau kau menghapus menghempas diriku 
Mengganti cintaku
Semua tak mampu hilangkan cinta 
Yang telah kau beri

Walau kau berubah, aku kan bertahan
Di sepanjang waktuku 
Biarkan aku mencintaimu dengan caraku

Tak mengerti, mengapa engkau membisu
Kau tak lagi sama, engkau bukan engkau
Sampai aku ragu untuk menelponmu 
Mengerti kah kamu aku rindu kamu

Walau kau menghapus menghempas diriku
Mengganti cintaku 
Semua tak mampu hilangkan cinta 
Yang telah kau beri

Walau kau berubah aku kan bertahan
Disepanjang waktuku 
Biarkan aku mencintaimu dengan caraku

Aku tak suka bila hoo 
Kau selalu dekat dengannya hooo 
Jangan engkau cemburu 
Dia hanya sahabat di kelasku

Walau kau menghapus menghempas diriku
Mengganti cintaku (Mengganti cintaku) 
Semua tak mampu hilangkan cinta (Semua cinta yang kau beri) 
Yang telah kau beri (Semua cinta yang kau beri)

Walau kau berubah aku kan bertahan 
Disepanjang waktuku
Biarkan aku mencintaimu dengan caraku

Walau kau menghapus menghempas diriku 
Mengganti cintaku (Tak akan mengganti) 
Semua tak mampu hilangkan cinta 
Yang telah kau beri (Ku takkan pernah berubah)

Walau kau berubah aku kan bertahan
Disepanjang waktuku 
Biarkan aku mencintaimu dengan caraku

Tak usah cemburu 
Aku tak ingin kita berpisah karena ini
Biarkan aku selalu untuk mencinta 
Untuk selamanya

Sabtu, 10 Maret 2018

Cover Lagu Biar Aku Yang Pergi — Aldy Maldini

Cover by Dyandra Zafira


Lirik Lagu Biar Aku Yang Pergi — Aldy Maldini

Tentang Aldy Maldini :



Nama : Alvaro Maldini Siregar
TTL   : Jakarta, 14 April 2000
Tahun aktif : 2010
Agama : Kristen Protestan

Lirik Lagu Biar Aku Yang PergiAldy Maldini :

Tak ku sangka
Semua seperti ini 
Semua yang indah
Berubah jadi sirna
 
Tak habis pikir 

Kau tega seperti ini
Meninggalkan aku
Tanpa suatu kepastian
 
Ku hanya bisa berharap

Kau bahagia di sana 
Dengan dia pilihanmu 

Walau dia sahabatku
Biar aku yang pergi 

Biar aku yang tersakiti 
Biar aku yang berhenti 
Berhenti mengharapkanmu 
Oh Tuhan kuatkan aku 
Menerima semua ini
Jika dia memang untukku
Kuharap kembalikan dia padaku
 
Ku hanya bisa berharap

Kau bahagia di sana 
Dengan dia pilihanmu
Walau dia sahabatku
 
Biar aku yang pergi

Biar aku yang tersakiti
Biar aku yang berhenti 
Berhenti mengharapkanmu 
Oh Tuhan kuatkan aku 
Menerima semua ini 
Jika dia memang untukku 
Kuharap kembalikan dia padaku
 
Biar aku yang pergi 

Biar aku yang tersakiti
Biar aku yang berhenti 
Berhenti mengharapkanmu 
Oh Tuhan kuatkan aku
Hoo hoo ooh 
Jika dia memang untukku 
Kuharap kembalikan dia padaku
 
Biar aku yang pergi 

Biar aku yang tersakiti
Biar aku yang berhenti 
Aku yang berhenti (mengharapkanmu) 
Oh Tuhan kuatkan aku 
Kuatkan aku
Menerima semua ini  
Jika dia memang untukku
Kuharap kembalikan dia padaku 
Oh Tuhan kembalikan dia padaku 

Cover Lagu Surat Cinta Untuk Starla — Virgoun

Cover by Dyandra Zafira


Lirik Lagu Surat Cinta Untuk Starla — Virgoun

Tentang Virgoun :





Nama asli        :    Virgoun Putra Tambunan
Tanggal lahir    :    26 September 1986
Lahir di         :    Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
Zodiac           :    Libra
Terkenal sejak menjadi vokalis di band "Last Child" (2006) 
Lirik Lagu Surat Cinta Untuk Starla — Virgoun :


Teruntuk kamu hidup dan matiku
Aku tak tahu lagi harus dengan kata apa aku menuliskannya
Atau dengan kalimat apa aku mengungkapkannya 
Karna untuk kepergian kalinya 
Kau buat aku kembali percaya akan kata cinta
Dan benar bahwa cinta masih berkuasa diatas segalanya 
Ketika hati yang mudah rapuh ini
Diuji oleh duniawi diuji oleh materi
Untuk kesekian kali lagi lagi dan lagi
 
Kutuliskan kenangan tentang
Caraku menemukan dirimu 
Tentang apa yang membuatku mudah
Berikan hatiku padamu
 
Takkan habis sejuta lagu
Untuk menceritakan cantikmu
Kan teramat panjang puisi 
Tuk menyuratkan cinta ini
 
Telah habis sudah cinta ini 
Tak lagi tersisa untuk dunia
Karena tlah kuhabiskan
Sisa cintaku hanya untukmu
 
Aku pernah berpikir tentang 
Hidupku tanpa ada dirimu
Dapatkah lebih indah dari 
Yang kujalani sampai kini
 
Aku slalu bermimpi tentang
Indah hari tua bersamamu 
Tetap cantik rambut panjangmu
Meskipun nanti tak hitam lagi
 
Bila habis sudah waktu ini
Tak lagi berpijak pada dunia
Telah aku habiskan
Sisa hidupku hanya untukmu
 
Dan tlah habis sudah cinta ini
Tak lagi tersisa untuk dunia
Karena tlah kuhabiskan 
Sisa cintaku hanya untukmu
 
Untukmu 
Hidup dan matiku
 
Bila musim berganti 
Sampai waktu terhenti
Walau dunia membenci 
Ku kan tetap disini
 
Bila habis sudah waktu ini
Tak lagi berpijak pada dunia 
Telah aku habiskan 
Sisa hidupku hanya untukmu
 
Tlah habis sudah cinta ini
Tak lagi tersisa untuk dunia
Karena tlah kuhabiskan
Sisa cintaku hanya untukmu
 
Karena tlah kuhabiskan
Sisa cintaku hanya untukmu

Cover Lagu Akad — Payung Teduh

Cover by Dyandra Zafira


Lirik Lagu Akad — Payung Teduh

Tentang Payung Teduh :


Payung Teduh lahir dari dua orang sahabat yang berprofesi sebagai pemusik di Teater Pagupon yang senang nongkrong bersama di kantin FIB (Fakultas Ilmu Budaya) Universitas Indonesia,  mereka adalah Is dan Comi  yang senang bermain musik bersama di kantin, selasar gedung kampus, tepi danau hingga event – event di luar kampus. Secara tidak sadar kebersamaan mereka dalam bermain musik telah menguatkan karakter bermusik mereka dan telah disadari bagi orang-orang sekitar yang sering menyaksikan mereka bermain musik bersama. 
Payung Teduh terbentuk pada akhir 2007 dengan formasi awal Is dan Comi, sadar akan eksplorasi bunyi dan performa panggung pada tahun 2008 Payung teduh mengajak Cito untuk bergabung bersama sebagai drummer lalu mengajak Ivan sebagai guitalele player pada tahun 2010. Angin Pujaan Hujan ialah lagu pertama yang memunculkan warna mereka sendiri. Seiring berjalannya waktu tercipta pula lagu-lagu lainnya seperti Kucari Kamu, Amy, Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan, juga termasuk karya-karya dari pementasan teater bersama Catur Ari Wibowo seperti Resah, Cerita Tentang Gunung dan Laut, serta karya Amalia Puri yang berjudul Tidurlah dan Malam. Dan pada akhirnya Payung Teduh memutuskan untuk membuat album indie pertamanya yang dirilis dipenghujung 2010.
Musik yang dimainkan oleh Payung Teduh  tidak memiliki batasan tersendiri,  musik yang dimainkan oleh Payung Teduh yaitu musik Payung Teduh itu sendiri. Pada album pertama ini bisa dibilang karakter musik yang dibawakan seperti musik di era golden 60’s dengan  balutan keroncong dan jazz. Dan jika ditanya jenis musik apa yang diusung oleh Payung Teduh, maka Payung Teduh menyerahkan sepenuhnya kepada pendengar. Dalam pengertian bahwa payung teduh tidak akan hanya berhenti di satu gendre tertentu, namun yang pasti tetap bermusik dengan ciri yang sudah mereka miliki.


Lirik Lagu Akad — Payung Teduh :


Betapa bahagianya hatiku saat 

Ku duduk berdua denganmu
Berjalan bersamamu 
Menarilah denganku
 
Namun bila hari ini adalah yang terakhir 

Namun ku tetap bahagia
Selalu kusyukuri
Begitulah adanya
 
Namun bila kau ingin sendiri 

Cepat cepatlah sampaikan kepadaku 
Agar ku tak berharap
Dan buat kau bersedih
 
Bila nanti saatnya t'lah tiba

Kuingin kau menjadi istriku
Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan 
Berlarian kesana-kemari dan tertawa
 
Namun bila saat berpisah t'lah tiba

Izinkanku menjaga dirimu
Berdua menikmati pelukan diujung waktu 
Sudilah kau temani diriku
 
Namun bila kau ingin sendiri 

Cepat cepatlah sampaikan kepadaku
Agar ku tak berharapdan buat kau bersedih
 
Bila nanti saatnya t'lah tiba

Kuingin kau menjadi istriku
Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan
Berlarian kesana-kemari dan tertawa
 
Namun bila saat berpisah t'lah tiba

Izinkanku menjaga dirimu
Berdua menikmati pelukan diujung waktu
Sudilah kau temani diriku
 
Sudilah kau menjadi temanku

Sudilah kau menjadiistriku

Lirik Lagu Dengan Caraku — Brisia Jodie (feat Arsy Widianto)

Lirik Lagu Dengan Caraku — Brisia Jodie (feat Arsy Widianto) : Tak mengerti apa yang telah terjadi   Kau tak lagi sama, engkau bukan eng...